Keunikan Pasar Tradisional Korea


Langit cerah dan indah di kota Seoul, Korea Selatan sungguh menembus semangat siang itu. Pasar Tongin  salah satu pasar tradisional di Korea Selatan yang saat ini melahirkan rasa penasaran. Hiruk pikuk pedagang dan aroma harum makanan khas pasar ini memikat para pengunjung yang berlalu lalang. Menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari sentuhan otentik dari budaya Korea. Dengan mempunyai arsitektur yang tradisional dan warisan budaya Korea yang melekat dengan pasar Tongin, tidak heran lagi jika pengunjung akan merasa terlempar kembali ke masa lalu. Pasar Tongin yang terletak di kawasan Jongno-gu ini menjadi destinasi wajib dikunjungi bagi pengunjung.

Berbeda dengan pasar tradisional Indonesia. Selain buah-buahan, sayuran dan daging segar, pasar Tongin menjual aneka makanan khas korea dan studio foto hitam putih ala masa lalu. Di tengah perjalan saat memasuki pasar, kita akan menemukan seperti pusat center yang menyajikan sejarah pasar Tongin dan informasi lainya. Tidak hanya memenuhi rasa lapar, di pasar Tongin ini juga mendapatkan ilmu serta pengalaman yang unik.

Istimewanya lagi pasar Tongin ini memiliki sistem pembelian dengan menukarkan uang kita dengan koin mata uang tradisional Korea yang disebut “yeopjeon”. Hal ini tidak diharuskan, Namun hal unik ini jarang dilewatkan oleh para pengunjung. Selain melahirkan sensasi yang unik, hal ini juga menyenangkan untuk belajar tentang sejarah mata uang Korea dan mengalami transaksi perdagangan zaman dulu.

Setelah menukarkan koin, kita akan mendapatkan lunchbox untuk wadah kita memburu makanan yang berada di pasar Tongin ini. Tidak perlu menunggu waktu lama lagi, pasar Tongin ini sudah terkenal dengan kelezatan gireum tteokbokki yang dijual oleh restoran yang bernama “wonjo jeonghalmeoni gireum tteokbokki”. Ada dua jenis tteokbokki di restoran ini, yaitu ganjang tteokbokki dan gochujang tteokbokki. Membeli kedua ini hanya memerlukan delapan buah koin. Tidak disangka-sangka bahwa pasar Tongin memiliki nilai harga yang murah dan penjual disini ramah dan baik dengan para wisatawan. Dengan lunchbox yang didapat pengunjung dapat memilih dari berbagai macam-macam makanan lalu disusun sesuai selera.

Hampir tenggelam dengan kenikmatan makanan khas Korea sampai lupa bahwa pasar Tongin juga berbagi pengalaman budaya yang asik. Kita dapat belajar tentang pembuatan kimchi, seni tradisional seperti origami atau melukis, bahkan mencoba untuk berdansa dengan tarian tradisional Korea. Souvenir juga tidak lupa dihidangkan di pasar tradisional ini. Dari aksesoris tradisional, kerajinan tangan, pakaian tradisional hingga kosmetik. Pasar Tongin menawarkan berbagai pilihan unik yang memungkinkan kita membawa pulang sedikit potongan budaya Korea.

Pasar Tongin bukanlah tempat hanya untuk berbelanja dan makan, tetapi merupakan tempat pertemuan dan saling interaksi dengan penduduk disana. Pengunjung akan merasakan atmosfer yang hidup dan bersemangat saat berbaur. Bertemu dengan pengunjung dan penjual yang saling ramah dan energik akan membuat pengalaman di pasar Tongin ini semakin berkesan.

Nafisa Tahira Wibowo

Mahasiswa Program Studi Penerbitan (Jurnalistik) Politeknik Negeri Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama